
Kenyataan adalah persepsi anda. Jika anda ingin mengubah kenyataan hidup anda, mulailah dengan mengubah persepsi anda." [Dr. Ibrahim Elfiky]
Di dalam kata "problem" ada suku kata "pro". Dalam bahasa latin, "pro" berarti "positif" atau "berpihak". Jika kita punya masalah, maka ia sebenarnya positif dan berpihak pada kita. Ingatlah lagi berbagai masalah dan persoalan yang berhasil kita selesaikan, pasti selalu berdampak positif dan makin membesarkan kita.
Untuk bisa menyelesaikan masalah dan mengubahnya menjadi peluang, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah merubah proses berpikir dan berpersepsi. Sebab inti setiap masalah adalah tentang cara berpikir dan cara memandang. Kemudian cara berpikir dan cara memandang itulah yang akan membentuk cara kita membangun perasaan. Artinya, perasaan tidak datang begitu saja kepada kita. Ia adalah sesuatu yang kita bangun sendiri. Disinilah letaknya apa yang sesunguhnya menjadi persoalan kita.
JIka kita bisa merubah proses berpikir dan cara pandang dan kemudian kita bisa membangun perasaan yang lebih berpihak atau "pro" kepada diri sendiri, maka kita akan menjadi kreatif. Dan kreatifitas akan bermuara pada berbagai pilihan. Dan kekayaan pilihan adalah peluang untuk berbagai keputusan dan tindakan yang akan menciptakan solusi.
Proses berpikir, cara pandang, dan kreatifitas, selalu berhubungan dengan berbagai makna. Dan Makna selalu lekat dengan kata-kata dan bahasa. Kata-kata memiliki kekuatan, sebab kita bekerja dengan bahasa. Jika kita ingin merubah proses berpikir dan berpersepsi, kita bisa memulainya dengan merubah kat-kata yang kita gunakan. Mulailah dengan memaknai ulang kata 'masalah", "persoalan", dan "problema". Kita perlu melakukan ini sesegera mungkin saat kita merasa ketiga hal itu datang.
Ada 4 (empat) pilihan alternatif yang bisa kita gunakan untuk memaknai ulang kata "masala"' "persoalan", dan "problema" agar nampak positif dan berpihak kepada diri sendiri.
Pilihan 1- "situasi"
Jika kita memaknainya sebagai situasi, maka hal ini akan membuat kita lebih tenang. Sebab, apa yang disebut dengan situasi bersifat netral dan dia tidak hanya terekspos kepada diri kita secara pribadi, melainkan "sedang terjadi" pada dunia yang kita hidup di dalamnya. Entah apakah situasi itu baik atau buruk, setiap situasi punya karakter khas, yaitu bisa dianalisis.
Dalam kaca mata ini, masalah, persoalan, dan problema adalah "obyek Pembelajaran". Dan belajar tidak pernah merugikan.
Pilihan 2- "Tantangan"
Jika kita memaknainya sebagai tantangan maka hal ini akan memicu ambisi kita untuk dua hal sekaligus, yaitu menerima dan memutuskan. Rata-rata kita menyukai tantangan. Hidup kita cenderung membosankan tanpa tantangan. Dalam kacamata ini; masalah, persoalan, dan problema adalah sesuatu yang membuat " hidup menjadi lebih hidup".
Pilihan 3- "Kesempatan"
Jika kita memaknainya sebagai kesempatan, maka hal ini akan merubah sikap dan pendekatan kita. Jika kita benar-benar bisa memaknainya, maka kita tidak memilih kalimat "Kok bisa sih, gua ngalamin yang beginian?" melainkan "Apa yang bisa aku lakukan untuk keluar dari hal ini?" atau "Apa dari hal ini yang akan menguntungkan saya?"
Pilihan ke 4- "Kesenjangan Keputusan"
Jika kita memaknainya sebagai kesenjangan keputusan, maka hal ini akan langsung mendorong kita untuk menuju solusi. Dengan dorongan ini, kita tidak lagi berputar-putar di sekitar persoalan dan terlalu lama berkutat dengannya, melainkan mulai memikirkan berbagai keputusan yang harus kita ambil sebagai penyelesaian.
Kabar baiknya, berbagai persoalan, biasanya hanyalah tentang kesenjangan keputusan. Nyaris setiap persoalan bisa diselesaikan dengan mengambil keputusan.
itu yg belum aq bisa sob
ReplyDeleteIni sangat inspiratif, bung Jamil. Jika kita bisa mengubah mindset kita tentang segala problem yang kita alami, justru kita akan semakin kaya dengan peluang positif ya... Trims ya sharingnya...
ReplyDeleteTapi benar juga kata mas Rizky, tdk semua orang lho bisa melakukan hal itu. Kebanyakan masalah dianggap sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan...
ReplyDeletesetuju mas, dengan husnudzon - berprasangka baik terhadap apa yang menimpa kita merupakan awal dari keberhasilan tindakan berikutnya ...
ReplyDeleteWaaah I really like this one...
ReplyDeleteI Agree .... Berhentilah menciptakan mindset2 baru yang dpt merugikan diri sndri. Alwys be positive thinker.
mudah2an tiap aq dapet masalah,jgn smp bebanin orang lain n yg pst harus tetep smile,,^o^
ReplyDeletetengkiyu sharingnya ya brader jamil ~_~
bagus baget postingannnya...susah juga yah mengubah persepsi kalo masalah merupakan peluang yang kita miliki
ReplyDeleteBagus sekali tulisannya.
ReplyDeletepingin sih memanfaatkan setiap persoalan untuk menjadi peluang. Selama ini masih sulit, semoga dengan membaca tulisan ini saya bisa belajar lebih baik.
bersukur saya bisa membaca tulisan ini sob.
Terima Kasih
Mengubah persepsi itu yg kadang susah. Gimana sih caranya?
ReplyDeleteKalo aku malah sebaliknya, merubah peluang jadi masalah. heheh
ReplyDeleteSetuju Sob sm kata2 terakhir....balik lagi tergantung gmn keputusan terakhir kita dalam menghadapi masalah....mw diselesaikan, dilupain, atau dibiarin.....
ReplyDelete