Sahabatku yang baik. Semoga detik-detik yang terus sedang kita lewati sekarang, semua terukir dengan kenangan, baik itu mungkin saat ini kita artikan sesuatu kesialan, kerugian, kegagalan atau kurang menyenangkan lainnya. Atau itu sebagai keuntungan, kegemilangan, keberhasilan dan membahagiakan. Setiap kejadian esensinya netral, namun kitalah yang memberikan makna baginya.
membaca tema diatas; "Masalah Bagian dari Solusi" kira-kira apa yang terlintas dalam benak sahabat? Bisakah anda memvisualisasikan sebuah masalah menjadi bagian dari solusi anda? Matthias Schmeltz-Penulis buku termahal di dunia, "The Milionare Maker" mengatakan :"Makin Besar masalah yang anda hadapi, makin besar peluang yang anda miliki." Dengan kata lain, dapat kita katakan Masalah yang ada membuka peluang untuk hidup bahagia dan sukses. Kok bisa? silahkan baca di sini. Jadi, kita butuh masalah. Kita butuh Konflik. Mungkin anda masih bertanya-tanya atau sudah mengerti. Nah, dengan melanjutkan membaca saya yakin dan percaya menjadi bertambah input (wawasan) baru.
Hidup ini pada dasarnya penuh dalam keseimbangan. Kita mengetahui akan hal itu karena kita faham apa yang disebut dengan PERBANDINGAN. Nah, seandainya kita menghadapi suatu kejadian, kemudian peristiwa tersebut kita namai dengan masalah, itu akibat dari PERBANDINGAN yang kita lakukan tanpa kita sadari dalam fikiran kita kan?
Contohnya; kita ambil kasus orang tidak percaya diri berbicara di depan umum atau untuk presentasi. Mari kita buat road case. Katakanlah, hari senin-rabu dia dalam emosi yang stabil atau senang bahkan bahagia. Dan hari kamis keesokan harinya, dia dikabarin oleh bosnya uintuk mempersiapkan diri melakukan presentasi pada hari sabtu.
Kira-kira apa yang terjadi? Dia mulai gelisah, khawatir, takut pada hari yang belum ia jumpai yaitu sabtu. Dan ketakutan itu hadirnya pada hari kamis... Kalaulah boleh kita kasih nama ketakutan itu sebagai masalah. Terbentuklah sekarang MASALAH rasa takut/tidak PD baginya.
Karena itu hal yang belum terjadi, diasosiasikan sebagai ketakutan oleh dirinya saat presentasi nanti. mungkin dia membayangkan dirinya yang ditolak, ditertawakan, tidak diperhatikan atau sebagainya. Bukankah itu hal yang diciptakan sendiri? Betapa hebat orang yang gak PD ini menciptakan ketakutannya sendiri...
Nah "Masalah bagian dari Solusi"...
Kalau dia menciptakan asosiasi dikepalanya akan masa depan yang belum terjadi dalam format TAKUT: ditolak, ditertawakan, dsb, itu semua dia sendiri yang menciptakan. Maka, tentu hal sebaliknya juga bisa dia ciptakan.Dengan Mind-Therapi dia bisa menutilisasi cara dia membentuk rasa takut itu. Yang perlu dia lakukan adalah menciptakan dengan cara yang sama kebalikannya. Bayangkan nanti diterima, diberi sanjungan, diberi tepuk tangan, dsb. Asosiasi ini menimbulkan rasa BERANI dan PD. Kemudian ditingkatkan terus emosi BERANI dan percaya dirinya, hingga gambaran suara-suara yang terdengar atau perasaan takut berubah menjadi BERANI. Muatan EMOSI solusi mesti lebih besar dari EMOSI masalah.
Begitulah kira-kira "Masalah bagian dari Solusi".
membaca tema diatas; "Masalah Bagian dari Solusi" kira-kira apa yang terlintas dalam benak sahabat? Bisakah anda memvisualisasikan sebuah masalah menjadi bagian dari solusi anda? Matthias Schmeltz-Penulis buku termahal di dunia, "The Milionare Maker" mengatakan :"Makin Besar masalah yang anda hadapi, makin besar peluang yang anda miliki." Dengan kata lain, dapat kita katakan Masalah yang ada membuka peluang untuk hidup bahagia dan sukses. Kok bisa? silahkan baca di sini. Jadi, kita butuh masalah. Kita butuh Konflik. Mungkin anda masih bertanya-tanya atau sudah mengerti. Nah, dengan melanjutkan membaca saya yakin dan percaya menjadi bertambah input (wawasan) baru.
Hidup ini pada dasarnya penuh dalam keseimbangan. Kita mengetahui akan hal itu karena kita faham apa yang disebut dengan PERBANDINGAN. Nah, seandainya kita menghadapi suatu kejadian, kemudian peristiwa tersebut kita namai dengan masalah, itu akibat dari PERBANDINGAN yang kita lakukan tanpa kita sadari dalam fikiran kita kan?
Contohnya; kita ambil kasus orang tidak percaya diri berbicara di depan umum atau untuk presentasi. Mari kita buat road case. Katakanlah, hari senin-rabu dia dalam emosi yang stabil atau senang bahkan bahagia. Dan hari kamis keesokan harinya, dia dikabarin oleh bosnya uintuk mempersiapkan diri melakukan presentasi pada hari sabtu.
Kira-kira apa yang terjadi? Dia mulai gelisah, khawatir, takut pada hari yang belum ia jumpai yaitu sabtu. Dan ketakutan itu hadirnya pada hari kamis... Kalaulah boleh kita kasih nama ketakutan itu sebagai masalah. Terbentuklah sekarang MASALAH rasa takut/tidak PD baginya.
Karena itu hal yang belum terjadi, diasosiasikan sebagai ketakutan oleh dirinya saat presentasi nanti. mungkin dia membayangkan dirinya yang ditolak, ditertawakan, tidak diperhatikan atau sebagainya. Bukankah itu hal yang diciptakan sendiri? Betapa hebat orang yang gak PD ini menciptakan ketakutannya sendiri...
Nah "Masalah bagian dari Solusi"...
Kalau dia menciptakan asosiasi dikepalanya akan masa depan yang belum terjadi dalam format TAKUT: ditolak, ditertawakan, dsb, itu semua dia sendiri yang menciptakan. Maka, tentu hal sebaliknya juga bisa dia ciptakan.Dengan Mind-Therapi dia bisa menutilisasi cara dia membentuk rasa takut itu. Yang perlu dia lakukan adalah menciptakan dengan cara yang sama kebalikannya. Bayangkan nanti diterima, diberi sanjungan, diberi tepuk tangan, dsb. Asosiasi ini menimbulkan rasa BERANI dan PD. Kemudian ditingkatkan terus emosi BERANI dan percaya dirinya, hingga gambaran suara-suara yang terdengar atau perasaan takut berubah menjadi BERANI. Muatan EMOSI solusi mesti lebih besar dari EMOSI masalah.
Begitulah kira-kira "Masalah bagian dari Solusi".
0 komentar :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !