Kegagalan mengantarkan Kesuksesan

Sahabatku Semangat,..jika saya menyebutkan kata “gagal,” apa yang anda rasakan?
Rasa bersalah? Malu?Tidak cakap? Yang pastbukanlah gambaran yang menyenangkan.
Kegagalan adalah label yg kita lekatkan pada usaha yg tidak berhasil. Ia bersinonim dengan ketidakmampuan. Kata itu sendiri membawa perasaan malu dan terhina.

Ketika kita gagal, kita serta merta mengirimkan pesan buruk kepada diri sendiri. Kita mengecilkan hati untuk mencoba lagi, karena jika mencoba maka kita mengambil resiko gagal lagi.
Memang benar bahwa jika anda berhenti mencoba, anda tidak harus menghadapi kegagalan lagi. Namun, anda tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mencapai kesuksesan. Untuk sukses, anda harus bersedia jatuh beberapa kali.

Pada awalnya anda tidak membenci kegagalan. Ketika anda kecil, kegagalan tidak membebani anda dengan lumpur emosional. Ketika anda gagal sewaktu balita, anda menangis, lalu anda berdiri, terjatuh lagi, dan terus mencoba. Namun saat beranjak dewasa , anda menyimpulkan bahwa tidak berhasil itu buruk.

Kegagalan anda sendiri sebetulnya tidak begitu mengerikan. Bagaimana anda berpikir tentang kegagalanlah yang memberikan kekuatan untuk menghentikan anda., bahkan seakan-akan mengancam kehidupan anda. Di Amerika, banyak terjadi bunuh diri di kampus perguruan tinggi selama masa ujian. Dan di banyak tempat, sering terjadi seseorang yang patah hati melompat bunuh diri karena cintanya ditolak. Ia merasa bahwa kehilangan seseorang yang dicintai merupakan akhir dunia. Sebuah kegagalan yang sebetulnya tidak berarti apa-apa dilihat seakan-akan berarti segalanya.

Manfaat kegagalan.
Kegagalan membawa anda pada kesuksesan. Kegagalan bukan sekedar salah satu jalan, melainkan betul-betul satu-satunya jalan menuju sukses. Kegagalan sangat penting dan dibutuhkan untuk kesuksesan. Anda tidak bias sukses tanpa belajar. Dan untuk belajar, anda harus mengambil resiko gagal.
Pembelajaran tidak terjadi dalam suasana takut, mengapa? Karena ketakutan menutup proses eksperimentasi. Orang tidak berani mengambil resiko ketika mereka takut. Mereka tidak mau mencoba sesuatui yang baru. Padahal, pembelajaran tidak akan ada jika tidak mencoba sesuatu yang baru.
Sukses bukan berarti gagal sekali kemudian langsung sukses. Ia berarti gagal sebanyak yang anda butuhkan agar bias sukses.

Anda harus mengambil resiko gagal; untuk belajar sesuatu. Apakah anda gagal atau tidak, mengambil resiko adalah alat belajar yang kuat. Kesalahan-kesalahan memberikan hadiah istimewa untuk anda. Banya pengarang buku laris yang punya kisah tentang lima puluh atau seratus penerbit yang menolak novel mereka, bahkan para penerbitu itu mengatakan bahwa mereka lebih baik menjual asuransi saja. Namun meskipun mereka selalu ditolak, mereka terus menawarka novel mereka. Mereka belajar bagaimana tetap percaya pada diri sendiri, bagaimana menjaga mimpi agar tetap membara, bahkan dibawah gunung surat penolakan. Kemenangan mereka terasa lebih manis setelah ditolak ratusan kali daripada hanya sepuluh kali.

Gagal adalah cara yang hebat untuk belajar dan berkembang.

Selamat – Anda Gagal.
Perlakukan kegagalan anda sebagai anugerah. Mungkin anda sudah terbiasa atau pernah membaca tentang pentingnya merayakan dan menghargai kesuksesan anda. Jika anda gagal, itu berarti anda member diri sendiri kesempatan untuk belajar. Landa layak mendapat penghargaan untuk itu.
Galilah semua nilainya:
Tanyailah diri anda:
1. Apa yang telah terjadi ?
2. Apa yang saya pelajari ?
3. Bagaimana saya melakukannya lain kali ?

Carilah kesempatan Kedua di dalam kegagalan ke dua.
Kegagalan adalah laboratorium kehidupan pribadi anda sendiri. Di lab itu anda dapat melakukan eksperimen apa pun yang anda pilih. Anda bebas membuat penemuan-penemuan dan memelihara kearifan.

“Kehidupan adalah serangkaian hasil,” kata simone Carruthers, psikolog dan konsultan bisnis. “Kadang-kadang hasilnya adalah apa yang anda inginkan. Bagus. Selidiki apa yang anda lakukan dengan benar. Kadang-kadang hasilnya adalah sesuatu yang tidak anda inginkan. Bagus. Selidiki apa yang anda lakukan secara keliru agar anda tidak melakukan nya lagi.”

Satu-satunya saat anda benar-benar gagal adalah ketika anda gagal untuk belajar dari kesalahan.

Ayo Semangat !!