PENGEMBARA di PULAU ASING - SEMANGAT
Headlines News :
Home » » PENGEMBARA di PULAU ASING

PENGEMBARA di PULAU ASING

Written By Unknown on Monday, June 29, 2009 | 10:41 PM


Pada suatu ketika, seorang pengembara karam di laut. Kapal yang dinaikinya pecah dikenah ombak dan semua penumpangnya tenggelam. Dengan kehendak Allah, pengembara tersebut selamat dan terdampar di pantai sebuah pulau asing. Ketika pengembara itu tersadar dan membuka mata, ia dapati sekumpulan manusia asing mengerumuninya. Mereka menangkapnya dan membawa ke sebuah menara yang begitu indah seperti istana. Sesampai di istana tersebut, salah seorang dari penduduk memperkenalkan dirinya dan berkata:
"Sesengguhnya kami berhasrat menahan tuan dan tidak akan melepaskan Tuan keluar dari pulau ini. Kami telah memutusjan untuk mengambil Tuan sebagai raja di pulau ini. Tuan akan menjadi raja kami, sampai ke suatu masa kami putuskan waktu Tuan habis."


Alangkah terperanjat dan gembiranya pengembara itu karena dia akan dijadikan raja di sebuah pulau asing yang penuh dengan kekayaan dan memiliki sebuah istana yang indah. Lalu bersemayamlah dia menjadi raja. Tidak lama kemudian dia kawin dengan seorang gadis yang cantik dan kekayaannya betambah dari hari ke hari. Maka tinggallah ia di pulau asing itu dalam kegembiraan dan kemewahan sebagai raja, ditemani oleh permaisuri yang setia.
Setelah beberapa tahun, datanglah penduduk pulau itu. Mereka menangkap raja itu dan menggelandangnya sampai ke pantai di ujung pulau tersebut.

Lalu dibawalah raja ini ke pulau kecil yang berhutan rimba dan penuh binatang buas itu dan ditinggalkan ia di situ seorang diri. Tidak lama setelah ditinggalkan, datanglah seekor singa liar yang terus menerjangnya hingga akhirnya ia mati.

Tak lama kemudian, cerita yang sama berulang. Seorang pengembara lain telah terdampar di pantai pulau besar yang cantik tadi seperti pengembara pertama, ia ditangkap oleh penduduk pulau dan di bawa ke istana, lalu diangkat menjadi raja. Seperti raja yang pertama, ia pun hidup di pulau itu beberapa lama. Setelah sampai masanya, datanglah lagi penduduk pulau yang menangkapnya dahulu, membawanya ke pulau kecil yang berhutan rimba itu. Sebelum mereka sampai, raja itupun bertanya ke mana mereka hendak membawanya. Lalu dijawab seperti yang diberikan kepada raja pertama.

Tetapi alngkah terperanjatnya mereka saat sampai di pulau kecil tersebut, karena pulau itu telah berubah. Kini tiada hutan rimba, tidak kelihatan tanda-tanda binatang buas,sebaliknya banyak tanaman-tanaman,jalan raya, dan rumah-rumah tinggal. Ini amat memeranjatkan penduduk pulau besar tadi. Dalam kebingungan, raja yang mereka tangkap itupun berkata:
"Sebenarnya, sewaktu kalian menangkapu dulu, aku sudah merasa disinilah kesudahanku nanti. Oleh karena itu,dihari pertama aku dijadikan raja, aku telah membuat persiapan. Aku dan pengikutku telah mengusahakan untuk mengubah pulau kecil ini, supaya bila aku tiba, ia akan menjadi tempat yang selamat dan aman buatku. Tinggalkannlah aku disini dan aku cukup gembira karena inilah hasil usaha dan persiapanku dulu."

Hikmah yang kita semua bisa ambil:
Hidup di dunia, ibarat pengembara yang tercampak ke pulau besar itu. Akhirnya akan berakhir juga dan kembali ketaman akhirat. Tergantung kepada kita manusia. Untuk bersenang-senang di dunia dan lupa menyiapkan diri untuk hari akhirat, atau senantiasa mengingat mati dan membuat persiapan menghadapinya.
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

VIDEO INSPIRASI

Template Information

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. SEMANGAT - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya